Posted by dekranasdaSultra Categories: Label: ,
Tekad Ketua Dekranasda Sultra, Dra. Hj. Tina Nur Alam menjadikan tenunan Sultra menjadi asset nasional terus diperjuangkan. Ia kemudian menjalin kerjasama dengan designer nasional ternama, Denny Wirawan dan Defrico Audi. Kedu designer itu kemudian mulai merancang dan meracik tenunan khas beberapa daerah di Sultra seperti tenun khas suku Tolaki, Muna, Buton, Mekongga dan Moronene dalam nuansa etnik yang sangat memikat.

Hasil kreatifitas Denny dan Defrico kemudian terlihat dalam peragaan busana berskala nasional. Hasilnya menakjubkan. Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tenggara menyambut dengan antusias.

Pemerintah provinsi berjanji akan mengembangkannya sekaligus berharap industry kerajinan akan menjadi sumber pendapatan ekonomi keluarga yang baru dan menjanjikan bagi masyarakat.

Menurut Ketua Dekranasda Sultra, Tina Nur Alam, salah satu cara memotivasi para pengrajin di daerah adalah dengan membimbing dan mengembangkan kapasitas para pengrajin agar kualitas tenunan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Semoga dengan cara ini mereka semakin termotivasi untuk selalu berinovasi dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas”, katanya.

Tenun Sultra Layak Jual

Pengembangan industru tenun rakyat yang diupayakan Dekranasda Sultra telah member nuansa baru bagi para pengrajin maupun pengusaha di sector ini. Selain telah dikenal di pentas nasional maupun internasional, kain tenun khas Sultra juga dinilai layak jual karena memiliki kualitas dan mutu yang tinggi.

“pada setiap ajang pameran, tenunan Sultra selalu mendapat apresiasi positif dari para perancang busana. Ini membuktikan bahwa sultra memiliki potensi yang luar biasa pada sector industry kain tenun”, ungkap Samsidar, Wakil Ketua Cita Tenun Indonesia (CTI).

Diakui Samsidar, CTI memiliki kepedulian yang sangat tinggi pada pengembangan tenunan khas hasil karya pengrajin tanah air, termasuk daerah Sulawesi Tenggara.

“saat ini kami telah melakukan pembinaan di tujuh daerah, termasuk Sultra. Dan kemitraan juga telah terbangun dengan sejumlah designer ternama seperti Denny Wirawan”, ungkapnya.

1 Response to Tenun Khas Sultra Dilirik Designer Nasional

26 Februari 2014 pukul 15.08

kain tenunnya hanya khas tolaki ?? khas Muna dan Buton ada??

Posting Komentar